Minggu, 23 November 2014

TULISAN DATABASE, SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, DAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN



RESWARI ADANINGGAR
16511011 / 4 PA 05
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
TULISAN
DATABASE
1.    Perekembangan
Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file tradisional berkembang menjadi manajemen basis data.
Di dalam manajemen basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu basis data. Manajemen ini memungkinkan banyak user untuk mengakses data secara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah semakin banyak, yaitu fasilitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery data, keamanan data dan didukung dengan fasilitas komunikasi data karena manajemen ini sudah terhubung dengan suatu jaringan.

2.    Konsep
Database (Basis data) merupakan kumpulan dari suatu daya yang tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
a.       Gordon, C. E. (dalam, Santoso & Susanto, 2000) menjelaskan bahwa database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
b.      C.J. Date (dalam, Santoso & Susanto, 2000) menyatakan bahwa database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
c.       Fabbri (dalam, Santoso & Susanto, 2000) menyatakan bahwa database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
d.      Attre (dalam, Santoso & Susanto, 2000) menjelaskan bahwa database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi/enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.

3.    Struktur
Macam-macam Struktur Database
a.       Struktur database hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, sistem manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
b.      Struktur database jaringan (Network Database Structure) memungkinkan satu catatan tertentu menunjukan pada catatan lain dalam database, subkomite database task group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada tahun 1971. Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali kle tempat asal percabangan database, secara konseptual tiap catatan dalam database dapat memiliki penunjuk ke tiap catatan lain dalam database.
c.       Struktur database relational merupakan sistem yang menyerupai tabel-tabel dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh manajer dan atau staff professional.
Daftar terbatas penjual sistem manajemen database relational :
-          IBM
-          Informix Software, Inc
-          Microsoft
-          Oracle Corporation
-          Sybase

4.    Keunggulan dan kelemahan
a.       Keunggulan
-          Terkontrolnya kerangkapan data dan interkonsistensi
-          Terpeliharanya keselarasan data
-          Data dapat dipakai secara bersama-sama
-          Memudahkan penerapan standarisasi
-          Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan
-          Terpeliharanya integritas data
-          Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi
-          Program/data independent
b.      Kelemahan
-          Mahal dalam implementasinya
-          Rumit/kompleks
-          Penanganan proses recovery & backup sulit
-          Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait

5.    Peran database dan DBMS dalam pemecahan masalah
Peranan Database :
Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.
Peranan DBMS :
Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file, data dan program menyatu, kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file, kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat, kebutuhan untuk membuat data dengan aman.

6.    Contoh pemrosesan data dalam pemecahan masalah
Dalam bidang psikologi, khususnya pada bidang Psikologi Industri dan Organisasi penggunaan database sangatlah dibutuhkan agar dapat memudahkan pihak HRD untuk melihat atau mengecek data-data yang diperlukan dari seorang pegawai atau calon pegawai diantara 1000 pegawai yang ada.
Dalam ruang lingkup sekolah, database sangat dibutuhkan, terlebih lagi bagi psikolog yang mengatasi anak-anak yang sering bolos disekolah. Dengan database, dapat memudahkan psikolog untuk mencari beberapa anak yang sering bolos di sekolah dari ratusan yang ada.
Dalam database terdapat istilah “attribute” Sebutan untuk mewakili sebuah entity (Suatu kumpulan orang, tempat, kejadian, aktifitas atau bagian yang terdapat dalam sebuah organisasi atau informasi yang akan direkam). Misalkan, seorang mahasiswa atau siswa dapat dilihat atributnya, misalnya npm, nama, alamat, hobby dan lain-lain. Atribute juga disebut data elemen, data field atau data item. Ini juga merupakan salah satu pemanfaatan data base untuk lingkup Psikologi, karena salah satu bidang profesi Psikologi adalah School Psychologist, misalkan pada suatu organisasi pendidikan terdapat siswa yang sedang mengalami masalah sering terlambat datang kesekolah, maka tugas seorang psikolog adalah mengetahui data awal siswa tersebut yang dimiliki sekolah, setelah itu baru dapat memikirkan langkah atau treatment apa yang baik digunakan. Serta masih banyak lagi pemanfaatan yang dapat dirasakan dengan penggunaan data base lainnya, dalam bidang Psikologi maupun bidang lainnya.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi manajemen (SIM) bahasa Inggris, yaitu management information sistem (MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusiadokumenteknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusansistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Pada dasarnya konsep sistem organisasional ini memiliki hubungan antara sistem dan organisasi. Bagaimana sistem tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi.

Peranan SIM dalam pemecahan masalah :
1.      Seorang manajer harus tahu apa yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum membuat spesifikasi bagaimana suatu sitem bekerja
2.      Memilih cakupan yang tepat atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh terhadap masalah apa yang bisa diatasi dan yang tidak
3.      Suatu masalah atau sistem sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, sehingga strategi yang tepat adalah mengurutkan masalah yang besar ke masalah yang kecil
4.      Pemecahan suatu masalah antara satu bagian dengan bagian lain mungkin sekali berbeda, sehingga pemecahan alternative menunjukan perspektif yang berbeda hendaknya dibuat dan diperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih
5.      Masalah dan pemahamanya berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang manajer harus mengambil pendekatan terhadap pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan komitmen yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah tertentu dimana keputusan adalah berlanjut atau tidak ke tahap berikutnya.

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Berasal dari bahasa inggris decision support sistem (DSS), adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Maksud pembuat keputusan adalah setelah proses perbaikan akan lebih baik dibandingkan dengan pembuatan keputusan yang hanya mengandalkan pada intuisi semata.

Ada 4 strategi dalam pembuatan keputusan :
1.       Mendapat keahlian
2.      Menghilangkan bias pada pertimbangan
3.      Penggunaan model linier
4.      Melakukan penyesuaian terhadap prediksi yang didasarkan pada intuisi.
Sistem pendukung keputusan (SPK) mulai dikembangkan pada tahun 1960-an, tetapi istilah sistem pendukung keputusan itu sendiri baru muncul pada tahun 1971, yang diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Micheal S. Scott Morton, keduanya adalah profesor di MIT. Hal itu mereka lakukan dengan tujuan untuk menciptakan kerangka kerja guna mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen.
Sementara itu, perintis sistem pendukung keputusan yang lain dari MIT, yaitu Peter G.W. Keen bekerja sama dengan Scott Morton telah mendefenisikan tiga tujuan yang harus dicapai oleh sistem pendukung keputusan, yaitu :
1.      Sistem harus dapat membantu manajer dalam membuat keputusan guna memecahkan masalah semi terstruktur
2.      Sistem harus dapat mendukung manajer bukan mencoba menggantikannya
3.      Sistem harus dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer

Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System) mempunyai peran yang cukup penting dalam menyelesaikan suatu masalah yang dialami perusahaan. DSS dapat memperluas dukungan manajer dalam pemecahan masalah, karena DSS membagi masalah menjadi beberapa struktur untuk membantu manajer mengidentifikasi masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan keputusan yang tepat.
Menurut analisa saya, baik database, sistem informasi manajemen, maupun sistem penunjang keputusan adalah sistem yang sangat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat terutama orang yang bekerja di bidang psikologi, karena dalam bidang psikologi, khususnya pada bidang Psikologi Industri dan Organisasi penggunaan database sangatlah dibutuhkan agar dapat memudahkan pihak HRD untuk melihat atau mengecek data-data yang diperlukan dari seorang pegawai atau calon pegawai diantara 1000 pegawai yang ada.

Referensi :
Basyaib, F. (2013). Teori pembuatan keputusan. Jakarta: Gramedia widiasarana Indonesia.

Santoso, S & Susanto, B. 2000. Aplikasi Access dalam Pengolaan Data Personalia. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.


Sabtu, 08 November 2014

Tulisan M2 LINGKUP DATA


RESWARI ADANINGGAR
16511011 / 4 PA 05
M2 TULISAN
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
TULISAN
LINGKUP DATA
Sistem basis data memiliki ruang lingkup dalam pengoperasiannya. Sistem basis data merupakan wujud dari sistem pengolahan terhadap basis data itu sendiri yang kemudian data dari basis data tersebut siap untuk diberikan kepada pengguna.
Data merupakan fakta yang harus diolah supaya fakta tersebut memiliki makna dan berguna.
Informasi merupakan data-data yang sudah diolah dilengkapi dengan fakta yang pasti dan memiliki makna yang bermanfaat.
Komponen yang termasuk dalam lingkungan basis data adalah :
Sistem operasi
Hardware
Database
DBMS
User
Aplikasi

HIRARKI DATA
Hirarki merupakan urutan atau aturan dari tingkatan abstraksi menjadi seperti struktur pohon. Hirarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan khusus atau berdasarkan peringkat. Hirarki data dalam penggunaan di komputer merupakan bagian-bagian yang saling menghubungkan satu sama lainnya untuk membentuk suatu kumpulan informasi yang disajikan sebagai alat penggunaan yang memiliki fungsi informasi berbeda-beda. Data disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data terbagi dalam enam tingkatan :
Sistem angka biner adalah dasar-dasar yag dapat digunakan untuk komunikasi antar manusia dan mesin.
Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit.
Field merupakan sekumpulan byte yang memiliki makna.
Record adalah kumpulan item yang secara logis saling berhubungan.
File adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logis berhubungan.
Database merupakan kumpulan file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen.

PENYIMPANAN SEKUNDER
SASD dan DASD merupakan bagian dari storage device biasa disebut dengan penyimpanan sekunder seperti memori pada CPU yang hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu.
SASD (berurutan)
Penyimpanan berurutan adalah suatu organisasi atau penyusunan data di satu medium peyimpanan yang terdiri dari suatu urutan tertentu. Contoh : magnetic tape sudah jarang dipakai, biasanya hanya untuk backup  data.
DASD (akses langsung)
Penyimpanan akses langsung adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan. Contoh : magnetic disk yaitu penggunaan medan magnet seperti disker dan harddisk. Lalu ada optical disk menggunakan sinar laser seperti CD-ROM.

PEMROSESAN DATA
Pemrosesan Batch
Suatu model pengolahan data dengan cara menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch.
Ciri-ciri batch processing :
Adanya  periode waktu antara satu pengolahan dengan pengolahan berikutnya.
Lama proses bergantung pada volume transaksi, jumlah batch  yang diinginkan dan kapasitas pengolahan.
Beberapa  tahapyang harus dilakukan batch processing :
Konversi
Koreksi
Pengurutan
Pemeliharaan file
Pengutip
Membuat laporan

Online processed
Proses online  adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data dalam kendali komputer induk. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk mengupdate dengan segera ke file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

Real time system
Sistem waktu nyata adalah sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Sebuah real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara real time. Model real time terbagi menjadi tiga jenis menjadi hard real time system, softrealtime system, dan firm realtime system.

Menurut analisa saya, lingkup data meliputi hirarki data, penyimpanan data, dan pemrosesan data. Hirarki data sendiri dalam penggunaan di komputer merupakan bagian-bagian yang saling menghubungkan satu sama lainnya untuk membentuk suatu kumpulan informasi. Terbagi ke dalam enam tingkatan yaitu sistem angka biner, byte, field, record file dan database. Kemudian penyimpanan sekunder yang terbagi dua menjadi SASD, yaitu penyimpanan beraturan dan DASD yaitu akses langsung. Lalu ada pemrosesan data melalui pemrosesan batch dengan cara menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok,  kemudian pemrosesan online yaitu sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data dalam kendali komputer induk. Terakhir real time system sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Kesemuanya berguna bagi manusia yang menjadi bagian-bagian dari lingkup data.

Referensi:

http://dbsys.wordpress.com/2012/09/19/ruang-lingkup-sistem-basis-data/
http://cemotbasisdata.blogspot.com/2012-09-ruang-lingkup-basis-data.html?m=1
http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/hierarki-data-data-hierarchy/
http://rivanyvanta.blogspot.com/2012/05/hirarki-data.html?m=1
http://riawidiastuti04.blogspot.com/2012/10/a-sasd-dasd-batch-processed-on-line-dan.html?m=1
http://fyusrizal.blogspot.com/2012/12/sistem-informasi-manajemen-1.html?m=1

Jumat, 31 Oktober 2014

M2 Tugas (CBIS)


RESWARI ADANINGGAR
16511011 / 4 PA 05
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
M2 TUGAS

Pengertian CBIS
Suatu bentuk sistem informasi dimana komputer memegang peran yang sangat besar. Pendapat lain mengatakan, CBIS merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi serta kendali serta visualisasi dan analisis.
Peran komputer
Data library
Alat pengolah data
Alat komunikasi
Pengolah informasi

Komponen CBIS
Hardware
Software
Data
Prosedur
Manusia
Subsistem dari CBIS
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Pendukung Keputusan
Automasi Kantor (Virtual Office)
Sistem Pakar

Peran Manusia Dalam CBIS
Spesialis Informasi
System analyst
Database Administrator
Network Specialist
Programmer
Operator
End-User Computing (EUC)
Pengembangan seluruh atau sebagian dari CBIS oleh pemakai
Alasan timbulnya EUC :
Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
Antrian jasa informasi
Hardware yang murah
Tersedianya software jadi

Kontribusi CBIS
Peningkatakn efektivitas
Pengembangan teknologi
Penghematan waktu

Evolusi CBIS
Tahap evolusi CBIS
Perencanaan
Analisis
Perancangan
Implementasi
Pemakaian




Terdapat beberapa jenis evolusi CBIS, yaitu :
Tahap ke 1
Awalnya komputer digunakan untuk aplikasi akuntansi, pada tahap ini Sistem Informasi Akuntansi menggunakan komputer hanya untuk mengolah data perusahaan yang bersifat sederhana.

Tahap ke 2
Muncul konsep SIM (Sistem Informasi Manajemen) yaitu menghasilkan informasi manajemen di setiap area fungsional dan level aktivitasnya. SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan  informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum mewakili suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional.

Tahap ke 3
Ilmuwan dari MIT memformulasikan sistem pendukung keputusan atas DSS (Decision Support System) adalah penghasil informasi yang ditujukan untuk suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer serta pengambilan keputusan.

Tahap ke 4
Berfokus pada komunikasi dengan adanya perkembangan  OA (Office Automation). Aplikasi OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik, seperti modem, faksimile, dan desktop publishing.

Tahap ke 5
Berfokus pada konsultasi dengan berkembangnya kecerdasan buatan adanya sistem pakar yaitu sistem yang menyediakan layanan seperti layaknya seorang konsultan manajemen.

Upaya pencapaian dari evolusi CBIS
End-User Computing (EUC)
Pengembangan seluruh atau sebagian dari CBIS oleh pemakai
Alasan timbulnya EUC :
Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
Antrian jasa informasi
Hardware yang murah
Tersedianya software jadi


Setiap subsistem CBIS melalui proses evolusi yang disebut siklus hidup sistem. Tahap-tahap dari siklus sistem itu :
Perencanaan
Analisis
Perancangan
Implementasi
Pemakaian

Dari hasil pembahasan di atas, analisa saya mengenai CBIS, CBIS merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi serta kendali serta visualisasi dan analisis.
Peran komputer yang beragam sangat membantu kinerja manusia dalam berbagai lingkup pekerjaan, seperti di bidang akuntansi, manajemen, hingga pakar dalam pengambilan keputusan.

Referensi :
Bahan ajar Sistem Informasi Psikologi
http;//arlanwidiantara.blogspot.com/2011/09/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html?m=1
http://fajrinal.wordpress.com/2012/12/16/evolusi-dari-cbis/
http://www.perpuskita.com/cbis/624/

Sabtu, 25 Oktober 2014

Tulisan 1 & 2 M1 Sistem Informasi Psikologi


RESWARI ADANINGGAR
16511011 / 4 PA 05
M1 TULISAN 1&2
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

TULISAN 1

Keterkaitan Antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer

Manusia dalam mempermudah pekerjaannya, mengembangkan teknologi yang mampu mempermudah pekerjaan manusia baik dalam bentuk pekerjaan yang mengandalkan kontribusi langsung dengan kemampuan berfikir (mengolah data dan lain sebagainya). Ada juga pekerjaan yang berhubungan dengan tenaga (pemrograman mesin produksi) adalah komputer. Komputer dapat menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Perbedaannya adalah pengetahuan yang ada dalam otak manusia merupakan hasil dari proses perkembangan kognitif manusia tersebut. Pengetahuan bagi manusia dapat digantikan dengan nama program bila pada komputer, dan program pada komputer adalah hasil ciptaan manusia.
Jika diperhatikan ternyata proses pengolahan informasi yang terjadi di otak manusia sama halnya dengan penyimpanan atau proses yang dilalui oleh informasi dalam komputer. Seperti yang dikemukakan oleh Kenneth Craik bahwa otak manusia seperti komputer karna mampu menjiplak dan menyamai kegiatan diluar.
Informasi yang diterima oleh kognisi dari stimulus sensori melalui panca indera merupakan input. Lalu diproses, disimpan dalam memori jangka pendek (short term memory) atau memori jangka panjang (long term memory) yang merupakan proses storage. Kemudian dikeluarkan (output) sebagai informasi atau pengetahuan. Begitu juga arsitektur komputer, komputer menerima informasi (input) dari perangkat berupa keyboard, speaker dan lain sebaginya. Kemudian informasi yang diterima diproses (storage) di dalam Hard disk kemudian dikeluarkan (output) dalam bentuk tulisan atau suara.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, menurut analisa saya, keterkaitan antara struktur kognisi manusia dengan arsitektur komputer ada pada bagaimana cara kedua hal tersebut menerima informasi hingga memanggil informasinya kembali. Struktur kognisi manusia mengalami proses input data seperti komputer, yang kemudian disimpan dalam memori jangka pendek (short term memory) atau memori jangka panjang (long term memory) yang merupakan proses storage dalam komputer. Ketika manusia ingin mengingat/memanggil kembali (retrieval) memorinya, komputer melakukan output data yang ada di storage.

Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer Dibandingkan Struktur Kognisi Manusia

Kelemahan dan Kelebihan Arsitektur Komputer
Kelebihan :
a. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
b. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
c. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
d. Menggunakan tekhnologi time sharing
Kekurangan :
a. Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
b. Harganya sangat mahal
c. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
d. Kerjanya sangat lama

Kelemahan dan Kelebihan Struktur Kognisi
Kelebihan :
a. Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
b. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
c. Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan :
a. Membutuhkan waktu yang cukup lama
b. Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berfikir mereka.

Contoh :
Manusia memiliki pandemonium (setan dalam otak) yang bekerja layaknya sistem komputer. Ketika manusia memasukkan data itu disebut dengan input dalam komputer, lalu data/info tersebut disimpan atau (storage) dalam memori jangka pendek ataupun jangka panjang yang dalam komputer disimpan dalam CPU. Kemudian, ketika manusia ingin memanggil kembali (retrieval) si data tersebut, sama halnya dengan yang dilakukan komputer, yang disebut sebagai output data.

Menurut hasil analisa saya dari contoh kasus di atas :
Proses diatas serupa dengan proses komputer. Pertama, informasi diterima komputer untuk diproses (input) lalu diolah di CPU (proses) dan dikeluarkan melalui layar dalam bentuk tulisan (output). Proses-proses tersebut sama kognisi manusia. Meskipun nantinya tersimpan di dalam short term memory ataupun long term memory. Perbedaanya, komputer mmiliki kapasitas penyimpanan lebih besar, sedangkan kognisi manusia tidak. Tetapi kognisi manusia memiliki tujuan yang jelas dalam penyimpanan hingga pemanggilan data kembali, sedangkan komputer tidak,  karena komputer biasanya membuka beberapa data dalam satu waktu.

Referensi :
Bahan ajar power point "psikologi kognitif" dari Ibu Ursa Majorsy
H.S, D. Suryadi. (1994). Pengantar Arsitektur Komputer. Depok: Gunadarma

http://ekaseptyani.blogspot.com/2013/10/tugas-2-arsitektur-komputer-dan.html

http://naypsikosa.wordpress.com/2013/10/07/arsitektur-komputer-struktur-kognitif-manusia/

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/
Solso, R., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.

TULISAN 2
MATERI YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Menurut Riyanti, (1996), psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan binatang serta penerapannya pada permasalahan manusia.
Menurut bapak psikologi Wilhelm Wundt, psikologi merupakan  ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling) dan kehendak.
Dari pendapat kedua tokoh di atas, dapat disimpulkan, psikologi adalah suatu ilmu tentang tingkah laku manusia yang dipelajari berasal dari dalam diri manusia yang melibatkan pikiran manusia itu sendiri.
Manusia memiliki pandemonium (setan dalam otak) yang bekerja layaknya sistem komputer. Ketika manusia memasukkan data itu disebut dengan input dalam komputer, lalu data/info tersebut disimpan atau (storage) dalam memori jangka pendek ataupun jangka panjang yang dalam komputer disimpan dalam CPU. Kemudian, ketika manusia ingin memanggil kembali (retrieval) si data tersebut, sama halnya dengan yang dilakukan komputer, yang disebut sebagai output data.
Dalam psikologi, manusia yang dengan begitu banyak perbedaannya satu sama lain, dinilai berdasarkan tes psikologi yang ada, baik itu tes IQ, kepribadian, hingga tes mental. Zaman modern seperti sekarang ini, tes-tes psikologi di bidang intelegensi (IQ) maupun kepribadian, sudah lebih maju. Para progammer membantu dalam kemudahan para psikolog dengan membuatkan aplikasi komputer berupa tes-tes psikologis. Sebagai contoh adanya aplikasi android yang merupakan bagian dari gagasan kognitif manusia mhingga tercipta begitu variatif aplikasi di playstore. Disana ada beberapa aplikasi psikologi dan tes seperti learning style test, tes kepribadian, dan masih banyak lagi.

Hal ini membuktikan berdasarkan acuan dari materi pandemonium pada manusia, bahwa, manusia memiliki kemampuan untuk memroses dan memasukkan data ke dalam memori jangka pendek ataupun jangka panjang, dan mampu mengaplikasikannya kembali dengan bantuan proses belajar sehingga tercipta suatu gagsan yang bemakna dan mampu mambantu kelancaran hidupnya.

Referensi :
Riyanti.B.P.Dwi, Prabowo. H, Puspitawati. I. 1996. Psikologi umum 1. Jakarta: Gunadarma.

Solso, R., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.







RESWARI ADANINGGAR
16511011 / 4 PA 05
M1 TULISAN 1&2
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
TULISAN 1
Keterkaitan Antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer
Manusia dalam mempermudah pekerjaannya, mengembangkan teknologi yang mampu mempermudah pekerjaan manusia baik dalam bentuk pekerjaan yang mengandalkan kontribusi langsung dengan kemampuan berfikir (mengolah data dan lain sebagainya). Ada juga pekerjaan yang berhubungan dengan tenaga (pemrograman mesin produksi) adalah komputer. Komputer dapat menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Perbedaannya adalah pengetahuan yang ada dalam otak manusia merupakan hasil dari proses perkembangan kognitif manusia tersebut. Pengetahuan bagi manusia dapat digantikan dengan nama program bila pada komputer, dan program pada komputer adalah hasil ciptaan manusia.
Jika diperhatikan ternyata proses pengolahan informasi yang terjadi di otak manusia sama halnya dengan penyimpanan atau proses yang dilalui oleh informasi dalam komputer. Seperti yang dikemukakan oleh Kenneth Craik bahwa otak manusia seperti komputer karna mampu menjiplak dan menyamai kegiatan diluar.
Informasi yang diterima oleh kognisi dari stimulus sensori melalui panca indera merupakan input. Lalu diproses, disimpan dalam memori jangka pendek (short term memory) atau memori jangka panjang (long term memory) yang merupakan proses storage. Kemudian dikeluarkan (output) sebagai informasi atau pengetahuan. Begitu juga arsitektur komputer, komputer menerima informasi (input) dari perangkat berupa keyboard, speaker dan lain sebaginya. Kemudian informasi yang diterima diproses (storage) di dalam Hard disk kemudian dikeluarkan (output) dalam bentuk tulisan atau suara.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, menurut analisa saya, keterkaitan antara struktur kognisi manusia dengan arsitektur komputer ada pada bagaimana cara kedua hal tersebut menerima informasi hingga memanggil informasinya kembali. Struktur kognisi manusia mengalami proses input data seperti komputer, yang kemudian disimpan dalam memori jangka pendek (short term memory) atau memori jangka panjang (long term memory) yang merupakan proses storage dalam komputer. Ketika manusia ingin mengingat/memanggil kembali (retrieval) memorinya, komputer melakukan output data yang ada di storage.
Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer Dibandingkan Struktur Kognisi Manusia
Kelemahan dan Kelebihan Arsitektur Komputer
Kelebihan :
a. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
b. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
c. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
d. Menggunakan tekhnologi time sharing
Kekurangan :
a. Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
b. Harganya sangat mahal
c. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
d. Kerjanya sangat lama

Kelemahan dan Kelebihan Struktur Kognisi
Kelebihan :
a. Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
b. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
c. Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan :
a. Membutuhkan waktu yang cukup lama
b. Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berfikir mereka.

Contoh :
Manusia memiliki pandemonium (setan dalam otak) yang bekerja layaknya sistem komputer. Ketika manusia memasukkan data itu disebut dengan input dalam komputer, lalu data/info tersebut disimpan atau (storage) dalam memori jangka pendek ataupun jangka panjang yang dalam komputer disimpan dalam CPU. Kemudian, ketika manusia ingin memanggil kembali (retrieval) si data tersebut, sama halnya dengan yang dilakukan komputer, yang disebut sebagai output data.

Menurut hasil analisa saya dari contoh kasus di atas :
Proses diatas serupa dengan proses komputer. Pertama, informasi diterima komputer untuk diproses (input) lalu diolah di CPU (proses) dan dikeluarkan melalui layar dalam bentuk tulisan (output). Proses-proses tersebut sama kognisi manusia. Meskipun nantinya tersimpan di dalam short term memory ataupun long term memory. Perbedaanya, komputer mmiliki kapasitas penyimpanan lebih besar, sedangkan kognisi manusia tidak. Tetapi kognisi manusia memiliki tujuan yang jelas dalam penyimpanan hingga pemanggilan data kembali, sedangkan komputer tidak,  karena komputer biasanya membuka beberapa data dalam satu waktu.
Referensi :
Bahan ajar power point "psikologi kognitif" dari Ibu Ursa Majorsy
H.S, D. Suryadi. (1994). Pengantar Arsitektur Komputer. Depok: Gunadarma

http://ekaseptyani.blogspot.com/2013/10/tugas-2-arsitektur-komputer-dan.html

http://naypsikosa.wordpress.com/2013/10/07/arsitektur-komputer-struktur-kognitif-manusia/

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/
Solso, R., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.

TULISAN 2
MATERI YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Menurut Riyanti, (1996), psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan binatang serta penerapannya pada permasalahan manusia.
Menurut bapak psikologi Wilhelm Wundt, psikologi merupakan  ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling) dan kehendak.
Dari pendapat kedua tokoh di atas, dapat disimpulkan, psikologi adalah suatu ilmu tentang tingkah laku manusia yang dipelajari berasal dari dalam diri manusia yang melibatkan pikiran manusia itu sendiri.
Manusia memiliki pandemonium (setan dalam otak) yang bekerja layaknya sistem komputer. Ketika manusia memasukkan data itu disebut dengan input dalam komputer, lalu data/info tersebut disimpan atau (storage) dalam memori jangka pendek ataupun jangka panjang yang dalam komputer disimpan dalam CPU. Kemudian, ketika manusia ingin memanggil kembali (retrieval) si data tersebut, sama halnya dengan yang dilakukan komputer, yang disebut sebagai output data.
Dalam psikologi, manusia yang dengan begitu banyak perbedaannya satu sama lain, dinilai berdasarkan tes psikologi yang ada, baik itu tes IQ, kepribadian, hingga tes mental. Zaman modern seperti sekarang ini, tes-tes psikologi di bidang intelegensi (IQ) maupun kepribadian, sudah lebih maju. Para progammer membantu dalam kemudahan para psikolog dengan membuatkan aplikasi komputer berupa tes-tes psikologis. Sebagai contoh adanya aplikasi android yang merupakan bagian dari gagasan kognitif manusia mhingga tercipta begitu variatif aplikasi di playstore. Disana ada beberapa aplikasi psikologi dan tes seperti learning style test, tes kepribadian, dan masih banyak lagi.
Hal ini membuktikan berdasarkan acuan dari materi pandemonium pada manusia, bahwa, manusia memiliki kemampuan untuk memroses dan memasukkan data ke dalam memori jangka pendek ataupun jangka panjang, dan mampu mengaplikasikannya kembali dengan bantuan proses belajar sehingga tercipta suatu gagsan yang bemakna dan mampu mambantu kelancaran hidupnya.

Referensi :
Riyanti.B.P.Dwi, Prabowo. H, Puspitawati. I. 1996. Psikologi umum 1. Jakarta: Gunadarma.

Solso, R., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.