Jumat, 31 Oktober 2014

M2 Tugas (CBIS)


RESWARI ADANINGGAR
16511011 / 4 PA 05
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
M2 TUGAS

Pengertian CBIS
Suatu bentuk sistem informasi dimana komputer memegang peran yang sangat besar. Pendapat lain mengatakan, CBIS merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi serta kendali serta visualisasi dan analisis.
Peran komputer
Data library
Alat pengolah data
Alat komunikasi
Pengolah informasi

Komponen CBIS
Hardware
Software
Data
Prosedur
Manusia
Subsistem dari CBIS
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Pendukung Keputusan
Automasi Kantor (Virtual Office)
Sistem Pakar

Peran Manusia Dalam CBIS
Spesialis Informasi
System analyst
Database Administrator
Network Specialist
Programmer
Operator
End-User Computing (EUC)
Pengembangan seluruh atau sebagian dari CBIS oleh pemakai
Alasan timbulnya EUC :
Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
Antrian jasa informasi
Hardware yang murah
Tersedianya software jadi

Kontribusi CBIS
Peningkatakn efektivitas
Pengembangan teknologi
Penghematan waktu

Evolusi CBIS
Tahap evolusi CBIS
Perencanaan
Analisis
Perancangan
Implementasi
Pemakaian




Terdapat beberapa jenis evolusi CBIS, yaitu :
Tahap ke 1
Awalnya komputer digunakan untuk aplikasi akuntansi, pada tahap ini Sistem Informasi Akuntansi menggunakan komputer hanya untuk mengolah data perusahaan yang bersifat sederhana.

Tahap ke 2
Muncul konsep SIM (Sistem Informasi Manajemen) yaitu menghasilkan informasi manajemen di setiap area fungsional dan level aktivitasnya. SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan  informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum mewakili suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional.

Tahap ke 3
Ilmuwan dari MIT memformulasikan sistem pendukung keputusan atas DSS (Decision Support System) adalah penghasil informasi yang ditujukan untuk suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer serta pengambilan keputusan.

Tahap ke 4
Berfokus pada komunikasi dengan adanya perkembangan  OA (Office Automation). Aplikasi OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik, seperti modem, faksimile, dan desktop publishing.

Tahap ke 5
Berfokus pada konsultasi dengan berkembangnya kecerdasan buatan adanya sistem pakar yaitu sistem yang menyediakan layanan seperti layaknya seorang konsultan manajemen.

Upaya pencapaian dari evolusi CBIS
End-User Computing (EUC)
Pengembangan seluruh atau sebagian dari CBIS oleh pemakai
Alasan timbulnya EUC :
Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
Antrian jasa informasi
Hardware yang murah
Tersedianya software jadi


Setiap subsistem CBIS melalui proses evolusi yang disebut siklus hidup sistem. Tahap-tahap dari siklus sistem itu :
Perencanaan
Analisis
Perancangan
Implementasi
Pemakaian

Dari hasil pembahasan di atas, analisa saya mengenai CBIS, CBIS merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi serta kendali serta visualisasi dan analisis.
Peran komputer yang beragam sangat membantu kinerja manusia dalam berbagai lingkup pekerjaan, seperti di bidang akuntansi, manajemen, hingga pakar dalam pengambilan keputusan.

Referensi :
Bahan ajar Sistem Informasi Psikologi
http;//arlanwidiantara.blogspot.com/2011/09/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html?m=1
http://fajrinal.wordpress.com/2012/12/16/evolusi-dari-cbis/
http://www.perpuskita.com/cbis/624/

Sabtu, 25 Oktober 2014

Tulisan 1 & 2 M1 Sistem Informasi Psikologi


RESWARI ADANINGGAR
16511011 / 4 PA 05
M1 TULISAN 1&2
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

TULISAN 1

Keterkaitan Antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer

Manusia dalam mempermudah pekerjaannya, mengembangkan teknologi yang mampu mempermudah pekerjaan manusia baik dalam bentuk pekerjaan yang mengandalkan kontribusi langsung dengan kemampuan berfikir (mengolah data dan lain sebagainya). Ada juga pekerjaan yang berhubungan dengan tenaga (pemrograman mesin produksi) adalah komputer. Komputer dapat menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Perbedaannya adalah pengetahuan yang ada dalam otak manusia merupakan hasil dari proses perkembangan kognitif manusia tersebut. Pengetahuan bagi manusia dapat digantikan dengan nama program bila pada komputer, dan program pada komputer adalah hasil ciptaan manusia.
Jika diperhatikan ternyata proses pengolahan informasi yang terjadi di otak manusia sama halnya dengan penyimpanan atau proses yang dilalui oleh informasi dalam komputer. Seperti yang dikemukakan oleh Kenneth Craik bahwa otak manusia seperti komputer karna mampu menjiplak dan menyamai kegiatan diluar.
Informasi yang diterima oleh kognisi dari stimulus sensori melalui panca indera merupakan input. Lalu diproses, disimpan dalam memori jangka pendek (short term memory) atau memori jangka panjang (long term memory) yang merupakan proses storage. Kemudian dikeluarkan (output) sebagai informasi atau pengetahuan. Begitu juga arsitektur komputer, komputer menerima informasi (input) dari perangkat berupa keyboard, speaker dan lain sebaginya. Kemudian informasi yang diterima diproses (storage) di dalam Hard disk kemudian dikeluarkan (output) dalam bentuk tulisan atau suara.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, menurut analisa saya, keterkaitan antara struktur kognisi manusia dengan arsitektur komputer ada pada bagaimana cara kedua hal tersebut menerima informasi hingga memanggil informasinya kembali. Struktur kognisi manusia mengalami proses input data seperti komputer, yang kemudian disimpan dalam memori jangka pendek (short term memory) atau memori jangka panjang (long term memory) yang merupakan proses storage dalam komputer. Ketika manusia ingin mengingat/memanggil kembali (retrieval) memorinya, komputer melakukan output data yang ada di storage.

Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer Dibandingkan Struktur Kognisi Manusia

Kelemahan dan Kelebihan Arsitektur Komputer
Kelebihan :
a. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
b. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
c. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
d. Menggunakan tekhnologi time sharing
Kekurangan :
a. Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
b. Harganya sangat mahal
c. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
d. Kerjanya sangat lama

Kelemahan dan Kelebihan Struktur Kognisi
Kelebihan :
a. Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
b. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
c. Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan :
a. Membutuhkan waktu yang cukup lama
b. Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berfikir mereka.

Contoh :
Manusia memiliki pandemonium (setan dalam otak) yang bekerja layaknya sistem komputer. Ketika manusia memasukkan data itu disebut dengan input dalam komputer, lalu data/info tersebut disimpan atau (storage) dalam memori jangka pendek ataupun jangka panjang yang dalam komputer disimpan dalam CPU. Kemudian, ketika manusia ingin memanggil kembali (retrieval) si data tersebut, sama halnya dengan yang dilakukan komputer, yang disebut sebagai output data.

Menurut hasil analisa saya dari contoh kasus di atas :
Proses diatas serupa dengan proses komputer. Pertama, informasi diterima komputer untuk diproses (input) lalu diolah di CPU (proses) dan dikeluarkan melalui layar dalam bentuk tulisan (output). Proses-proses tersebut sama kognisi manusia. Meskipun nantinya tersimpan di dalam short term memory ataupun long term memory. Perbedaanya, komputer mmiliki kapasitas penyimpanan lebih besar, sedangkan kognisi manusia tidak. Tetapi kognisi manusia memiliki tujuan yang jelas dalam penyimpanan hingga pemanggilan data kembali, sedangkan komputer tidak,  karena komputer biasanya membuka beberapa data dalam satu waktu.

Referensi :
Bahan ajar power point "psikologi kognitif" dari Ibu Ursa Majorsy
H.S, D. Suryadi. (1994). Pengantar Arsitektur Komputer. Depok: Gunadarma

http://ekaseptyani.blogspot.com/2013/10/tugas-2-arsitektur-komputer-dan.html

http://naypsikosa.wordpress.com/2013/10/07/arsitektur-komputer-struktur-kognitif-manusia/

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/
Solso, R., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.

TULISAN 2
MATERI YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Menurut Riyanti, (1996), psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan binatang serta penerapannya pada permasalahan manusia.
Menurut bapak psikologi Wilhelm Wundt, psikologi merupakan  ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling) dan kehendak.
Dari pendapat kedua tokoh di atas, dapat disimpulkan, psikologi adalah suatu ilmu tentang tingkah laku manusia yang dipelajari berasal dari dalam diri manusia yang melibatkan pikiran manusia itu sendiri.
Manusia memiliki pandemonium (setan dalam otak) yang bekerja layaknya sistem komputer. Ketika manusia memasukkan data itu disebut dengan input dalam komputer, lalu data/info tersebut disimpan atau (storage) dalam memori jangka pendek ataupun jangka panjang yang dalam komputer disimpan dalam CPU. Kemudian, ketika manusia ingin memanggil kembali (retrieval) si data tersebut, sama halnya dengan yang dilakukan komputer, yang disebut sebagai output data.
Dalam psikologi, manusia yang dengan begitu banyak perbedaannya satu sama lain, dinilai berdasarkan tes psikologi yang ada, baik itu tes IQ, kepribadian, hingga tes mental. Zaman modern seperti sekarang ini, tes-tes psikologi di bidang intelegensi (IQ) maupun kepribadian, sudah lebih maju. Para progammer membantu dalam kemudahan para psikolog dengan membuatkan aplikasi komputer berupa tes-tes psikologis. Sebagai contoh adanya aplikasi android yang merupakan bagian dari gagasan kognitif manusia mhingga tercipta begitu variatif aplikasi di playstore. Disana ada beberapa aplikasi psikologi dan tes seperti learning style test, tes kepribadian, dan masih banyak lagi.

Hal ini membuktikan berdasarkan acuan dari materi pandemonium pada manusia, bahwa, manusia memiliki kemampuan untuk memroses dan memasukkan data ke dalam memori jangka pendek ataupun jangka panjang, dan mampu mengaplikasikannya kembali dengan bantuan proses belajar sehingga tercipta suatu gagsan yang bemakna dan mampu mambantu kelancaran hidupnya.

Referensi :
Riyanti.B.P.Dwi, Prabowo. H, Puspitawati. I. 1996. Psikologi umum 1. Jakarta: Gunadarma.

Solso, R., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.







RESWARI ADANINGGAR
16511011 / 4 PA 05
M1 TULISAN 1&2
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
TULISAN 1
Keterkaitan Antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer
Manusia dalam mempermudah pekerjaannya, mengembangkan teknologi yang mampu mempermudah pekerjaan manusia baik dalam bentuk pekerjaan yang mengandalkan kontribusi langsung dengan kemampuan berfikir (mengolah data dan lain sebagainya). Ada juga pekerjaan yang berhubungan dengan tenaga (pemrograman mesin produksi) adalah komputer. Komputer dapat menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Perbedaannya adalah pengetahuan yang ada dalam otak manusia merupakan hasil dari proses perkembangan kognitif manusia tersebut. Pengetahuan bagi manusia dapat digantikan dengan nama program bila pada komputer, dan program pada komputer adalah hasil ciptaan manusia.
Jika diperhatikan ternyata proses pengolahan informasi yang terjadi di otak manusia sama halnya dengan penyimpanan atau proses yang dilalui oleh informasi dalam komputer. Seperti yang dikemukakan oleh Kenneth Craik bahwa otak manusia seperti komputer karna mampu menjiplak dan menyamai kegiatan diluar.
Informasi yang diterima oleh kognisi dari stimulus sensori melalui panca indera merupakan input. Lalu diproses, disimpan dalam memori jangka pendek (short term memory) atau memori jangka panjang (long term memory) yang merupakan proses storage. Kemudian dikeluarkan (output) sebagai informasi atau pengetahuan. Begitu juga arsitektur komputer, komputer menerima informasi (input) dari perangkat berupa keyboard, speaker dan lain sebaginya. Kemudian informasi yang diterima diproses (storage) di dalam Hard disk kemudian dikeluarkan (output) dalam bentuk tulisan atau suara.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, menurut analisa saya, keterkaitan antara struktur kognisi manusia dengan arsitektur komputer ada pada bagaimana cara kedua hal tersebut menerima informasi hingga memanggil informasinya kembali. Struktur kognisi manusia mengalami proses input data seperti komputer, yang kemudian disimpan dalam memori jangka pendek (short term memory) atau memori jangka panjang (long term memory) yang merupakan proses storage dalam komputer. Ketika manusia ingin mengingat/memanggil kembali (retrieval) memorinya, komputer melakukan output data yang ada di storage.
Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer Dibandingkan Struktur Kognisi Manusia
Kelemahan dan Kelebihan Arsitektur Komputer
Kelebihan :
a. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
b. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
c. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
d. Menggunakan tekhnologi time sharing
Kekurangan :
a. Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
b. Harganya sangat mahal
c. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
d. Kerjanya sangat lama

Kelemahan dan Kelebihan Struktur Kognisi
Kelebihan :
a. Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
b. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
c. Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan :
a. Membutuhkan waktu yang cukup lama
b. Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berfikir mereka.

Contoh :
Manusia memiliki pandemonium (setan dalam otak) yang bekerja layaknya sistem komputer. Ketika manusia memasukkan data itu disebut dengan input dalam komputer, lalu data/info tersebut disimpan atau (storage) dalam memori jangka pendek ataupun jangka panjang yang dalam komputer disimpan dalam CPU. Kemudian, ketika manusia ingin memanggil kembali (retrieval) si data tersebut, sama halnya dengan yang dilakukan komputer, yang disebut sebagai output data.

Menurut hasil analisa saya dari contoh kasus di atas :
Proses diatas serupa dengan proses komputer. Pertama, informasi diterima komputer untuk diproses (input) lalu diolah di CPU (proses) dan dikeluarkan melalui layar dalam bentuk tulisan (output). Proses-proses tersebut sama kognisi manusia. Meskipun nantinya tersimpan di dalam short term memory ataupun long term memory. Perbedaanya, komputer mmiliki kapasitas penyimpanan lebih besar, sedangkan kognisi manusia tidak. Tetapi kognisi manusia memiliki tujuan yang jelas dalam penyimpanan hingga pemanggilan data kembali, sedangkan komputer tidak,  karena komputer biasanya membuka beberapa data dalam satu waktu.
Referensi :
Bahan ajar power point "psikologi kognitif" dari Ibu Ursa Majorsy
H.S, D. Suryadi. (1994). Pengantar Arsitektur Komputer. Depok: Gunadarma

http://ekaseptyani.blogspot.com/2013/10/tugas-2-arsitektur-komputer-dan.html

http://naypsikosa.wordpress.com/2013/10/07/arsitektur-komputer-struktur-kognitif-manusia/

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/
Solso, R., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.

TULISAN 2
MATERI YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Menurut Riyanti, (1996), psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan binatang serta penerapannya pada permasalahan manusia.
Menurut bapak psikologi Wilhelm Wundt, psikologi merupakan  ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling) dan kehendak.
Dari pendapat kedua tokoh di atas, dapat disimpulkan, psikologi adalah suatu ilmu tentang tingkah laku manusia yang dipelajari berasal dari dalam diri manusia yang melibatkan pikiran manusia itu sendiri.
Manusia memiliki pandemonium (setan dalam otak) yang bekerja layaknya sistem komputer. Ketika manusia memasukkan data itu disebut dengan input dalam komputer, lalu data/info tersebut disimpan atau (storage) dalam memori jangka pendek ataupun jangka panjang yang dalam komputer disimpan dalam CPU. Kemudian, ketika manusia ingin memanggil kembali (retrieval) si data tersebut, sama halnya dengan yang dilakukan komputer, yang disebut sebagai output data.
Dalam psikologi, manusia yang dengan begitu banyak perbedaannya satu sama lain, dinilai berdasarkan tes psikologi yang ada, baik itu tes IQ, kepribadian, hingga tes mental. Zaman modern seperti sekarang ini, tes-tes psikologi di bidang intelegensi (IQ) maupun kepribadian, sudah lebih maju. Para progammer membantu dalam kemudahan para psikolog dengan membuatkan aplikasi komputer berupa tes-tes psikologis. Sebagai contoh adanya aplikasi android yang merupakan bagian dari gagasan kognitif manusia mhingga tercipta begitu variatif aplikasi di playstore. Disana ada beberapa aplikasi psikologi dan tes seperti learning style test, tes kepribadian, dan masih banyak lagi.
Hal ini membuktikan berdasarkan acuan dari materi pandemonium pada manusia, bahwa, manusia memiliki kemampuan untuk memroses dan memasukkan data ke dalam memori jangka pendek ataupun jangka panjang, dan mampu mengaplikasikannya kembali dengan bantuan proses belajar sehingga tercipta suatu gagsan yang bemakna dan mampu mambantu kelancaran hidupnya.

Referensi :
Riyanti.B.P.Dwi, Prabowo. H, Puspitawati. I. 1996. Psikologi umum 1. Jakarta: Gunadarma.

Solso, R., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Jumat, 17 Oktober 2014

TUGAS 2 Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia

Reswari Adaninggar
 4 PA 05 / 16511011
TUGAS 2

Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia

Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana blueprint dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll.
Arsitektur dari komputer sendiri merupakan suatu susunan atau rancangan dari komputer tersebut sehingga membentuk satu kesatuan yang dinamakan komputer. Komputer sendiri berevolusi dengan cepat mulai dari generasi pertama hingga sekarang. Evolusi sendiri didasarkan pada fungsi atau kegunaannya dalam kehidupan. Evolusi pada komputer sendiri ada karena keinginan atau hal yang dibutuhkan manusia itu sendiri. Sekarang ini komputer sudah dapat melakukan perintah yang sulit sekalipun tidak seperti dulu yang hanya bisa melakukan yang sederhana saja. Itulah yang dinamakan evolusi arsitektur yaitu perubahan bentuk juga fungsi dan kemampuannya.
Sebuah perencanaan sistem melalui tahap sebagai berikut :
1.                  Tingkat 1 : Ide, menyadari akan suatu hal dan menginginkan perubahan
2.                  Tingkat 2 : Design, merancang apa yang dipikirkan
3.                  Tingkat 3 : Pelaksanaan, menuangkan rancangan ke dalam suatu sistem
4.                  Tingkat 4 : Kontrol, memeriksa apalah sistem yang dibuat dapat dijalankan 
5.                  Tingkat 5 : Evaluasi, memeriksa kembali sistem yang telah berjalan
6.                   Tingkat 6 : Tindak lanjut, menindak lanjuti apa yang telah dievaluasi.
Menurut hasil analisa saya arsitektur komputer yaitu, suatu susunan dan perencanaan sistem yang membentuk kesatuan yang dinamakan komputer. Komputer mengalami evolusi yang terus berkembang hingga komputer menjadi secanggih sekarang, dimana dapat melakukan perintah sesulit apapun.


Pengertian struktur kognitif manusia
Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang.
Beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain :
a. Berdasarkan perkembangan individu dan kedewasaan
b. Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
c. Ketepatan dalam mentraspormasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya

Selain itu, struktur kognitif manusia merupakan bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak manusia yang memberi pengetahuan berdasarkan sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi seorang manusia, mempunyai struktur yang sangat kompleks.
Sehingga, menurut analisa saya, struktur kognitif manusia dan arsitektur komputer memiliki keterkaitan, karena dengan proses berfikir dan otak berkemampuan tinggi yang dimiliki, manusia mampu merangkai benda, membuat program, membuat pola yang bermakna sehingga terciptalah komputer, yang selanjutnya menjadi keuntungan bagi manusia itu sendiri.

Referensi :
Bahan ajar power point "psikologi kognitif sains" dari Ibu Quroyzhin Kartika Rini, S.Psi, M.Psi
H.S, D. Suryadi. (1994). Pengantar Arsitektur Komputer. Depok: Gunadarma


Solso, R., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga


Minggu, 05 Oktober 2014

TUGAS 1 PENGANTAR SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

TUGAS 1
PENGANTAR SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

RESWARI ADANINGGAR
16511011 / 4 PA 05
·         PENGERTIAN INFORMASI
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno, yaitu Informacion (1387) yang diambil dari bahasa latin Informationem yang berarti garis besar, konsep, atau ide-ide. Informasi dapat direkam dan ditransmisikan, informasi diperoleh dari hasil data-data mentah yang kemudian diproses.

Menurut Raymond McLeond (1995), informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.

Menurut Abdul Kadir, informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan orang yang menggunakan data tersebut.

Menurut Indrajit, (2001), definisi informasi secara internasional disepakati sebagai “hasil dari pengolahan data” yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan dengan data mentah, komputer merupakan bentuk teknologi informasi pertama yang dapat melakukan proses pengolahan data menjadi informasi.

Menurut George R. Terry informasi merupakan data penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.

Berdasarkan pendapat beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah beberapa kumpulan data yang diproses sedemikian rupa  agar menghasilkan hal yang berguna yang dapat diketahui orang banyak.

Konsep dasar informasi
Secara umum, informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima informasi, dan merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.


Kriteria Informasi
1.      Akurat
2.      Relevan
3.      Tepat waktu
4.      Ekonomis
5.      Efisien
6.      Dapat dipercaya

Fungsi Informasi menurut Moekjiat, (1991)
1.      Mengurangi ketidakpastian saat proses pengambilan keputusan dari suatu keadaan
2.      Memberi dasar kemungkinan untuk menanggapi seleksi pengambilan keputusan
3.      Mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian pengambilan keputusan yang baik

Konsep dasar sistem informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat menajerial dengan kegiatan strategi untuk dapat menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Komponen sistem informasi
1.      Komponen input
2.      Komponen model
3.      Komponen output
4.      Komponen teknologi
5.      Komponen hardware
6.      Komponen software
7.      Komponen basis data
8.      Komponen kontrol

Elemen sistem informasi
1.      Orang
2.      Prosedur
3.      Perangkat keras
4.      Perangkat lunak
5.      Basis data
6.      Jaringan komputer
7.      Komunikasi data



·         PENGERTIAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Indrajit, (2001) mengemukakan, kata sistem berarti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya. Sistem informasi adalah kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan pengguna dalam pengambilan keputusan terhadap penelitian, perencanaan, dan pengelolaan. Contoh sistem informasi psikologi yang berbasi komputer yaitu theinkbolt.com yang menyajikan tes Rorschach secara online.



DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2010). Sistem informasi. Diakses dari http://apr1l-si.couf.com/SI.pdf pada 5 Oktober 2014

Blog2future.blogspot.com/2013/10/pengertian-sistem-informasi-psikologi.html?m=1

http://florensiaangela.wordpress.com/2012/09/30/sistem-informasi-psikolog


Indrajit, E., R., Dr. (2001). Manajemen sistem informasi dan teknologi informasi. Jakarta : PT Elex Media Komputindo